Maskuri
Tapin – Kodim 1010/Tapin menggelar kegiatan Binkom cegah konflik sosial dengan tema” Peran seluruh komponen masyarakat dalam mencegah konflik sosial di wilayah Kodim 1010/Tapin” di Aula Parikesit Kodim 1010/Tapin Jl. Brigjend H. Hasan Basri Kel. Bitahan Kec. Lokpaikat Kab. Tapin, Senin (24/10).
Ketua Tim Sintelad Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar menyampaikan, kegiatan ini adalah program dari Mabes Angkatan Darat, dalam hal ini Intelijen Angkatan Darat yang mana sudah bergerak dari wilayah barat hingga ketimur yang tujuannya tidak lain sama-sama mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat bahwasanya harus bersama-sama menjaga stabilitas dan kondisilitas wilayah.
"Sehingga kedepan segala dinamika yang akan dihadapi, baik itu terkait dengan dinamika politik maupun kondisi sosial yang muncul sesaat ini, dan selain itu akan menghadapi dinamika pemilu yang mungkin ini juga berpotensi menyebabkan terjadinya sedikit konflik antara masyarakat, jadi untuk menghindari adanya konflik saya berharap siapapun pemimpin wilayah bisa kita sama-sama kita hargai dan kita dukung bersama selaku komponen bangsa, " jelas Letkol Inf Eko.
“Harapan saya dengan adanya beberapa perwakilan dari seluruh komponen masyarakat yang di wilayah Kabupaten Tapin ini bisa menjadi agen-agen yang bisa menyampaikan apa makna dan maksud daripada materi-materi yang sudah disampaikan oleh pemberi materi, sehingga bisa tahu dari tujuan kegiatan Binkom cegah konflik sosial, ” harap Ketua Tim Sintelad.
Ditempat yang sama, Dandim 1010/Tapin Letkol Inf Andi Sinrang yang diwakili Pasi Intel Kodim 1010/Tapin Kapten Inf Waluyo mengutarakan, bertepatan adanya kegiatan Komandan yang tidak bisa ditinggalkan juga saya yang mewakili Dandim dalam kegiatan ini.
"Dengan adanya kegiatan seperti forum yang bisa mewadahi seluruh komponen masyarakat yang artinya forum seperti ini sangat bagus untuk bisa saling tukar informasi dan saling bertukar gagasan atau saran, " ujarnya
“Jadi dari forum inilah tentunya diharapkan seperti yang disampaikan dari Kodim Sintelad yang mana kita harapkan jadi agen-agen untuk bisa menyampaikan informasi dan menyampaikan berbagai macam pendapat yang sudah terwakili dalam kegiatan pembinaan komunikasi yang dilaksanakan, ” katanya.
Dari kegiatan acara ini mereka sudah bisa mengambil hasilnya apa hasil yang mereka dapatkan serta bisa dikomunikasikan atau disampaikan kepada yang lainnya masing-masing komponen bahwasanya kita harus bersama-sama dalam hal menghadapi setiap permasalahan konflik yang ada di Kab. Tapin
Kakesbangpol sebagai narasumber menyampaikan bahwa kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang kemungkinan konflik sosial itu terjadi di wilayahnya dan tatacara penanganannya.
"Disinilah, perlunya lintas kordinasi dan menjalin komunikasi yang baik. Dengan, tujuan pada kegiatan ini, dimana kita mengundang para tomas, toga, dan juga aparat lurah dan desa, untuk bagaimana dapat bersama sama mencegah terjadinya konflik sosial, " jelasnya.
Kemudian Kajari Kab. Tapin diwakili kasi Intel
Menyampaikan banyak penyebab terjadinya konflik, beberapa diantaranya, konflik terjadi karena ada kelompok-kelompok yang merasa paling unggul dan konflik terjadi akibat salah komunikasi dan perbedaan budaya/ tradisi.
"Untuk itu, pemerintah harus terus meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai keberagaman yang ada di Indonesia sehingga musyawarah dan kearifan lokal bisa diwujudkan di tengah masyarakat yang majemuk ini, dengan demikian dapat menciptakan stabilitas nasional, " pungkasnya.(Pd1010)
Agung widodo 
Suhendi 
WARTAWAN.CO.ID